Baiklah. Maafkan atas judul yang terlalu dramatis ini -_-
Jadi, kalian tau kan aku mau ngomongin apa berdasarkan judul dramatis tersebut?
Enggak, bukan soal apa yang aku makan hari ini. Bukan soal kecantikanku juga. Tapi soal bigbang.
Tau bigbang kan?
Dih, bukan! Bukan boyband itu yang aku maksud-_- Kalian salah alamat nih kalo kalian pikir disini bakal dapet info soal boyband itu.
Aku mau ngomongin soal gimana alam semesta ini terbentuk.
Percaya gak kalo sekitar bermilyar-milyar tahu lalu, alam semesta gak sebesar ini. Alam semesta cuman kayak... ng... apa ya? Gumpalan? Ya semacam itulah. Tapi gumpalannya super panas dan super padat. Lebih panas dari suhu bintang terpanas sekarang. Dan makin lama, gumpalan itu makin padat dan makin panas, sampe gumpalan itu mengembang. Dahsyat. Lebih dahsyat dari ledakan mercon waktu taun baru (lu pikir?). Terus gumpalan itu berkembang jadi gumpalan gumpalan lain yang lebih kecil, dan mereka gerak gerak di angkasa. Geraknya gak terlalu cepet sampai ada ruang hampa luas diantara mereka, tapi juga gak terlalu lambat sampai mereka saling berdempetan. Mereka bergerak dengan kecepatan sedang. Mereka juga terus berkembang dan mendingin. Sampai sekarang. Lalu kira kira 500 ribu tahun setelahnya, ada gas hidrogen sama helium yang saling merapat, tapi gak teratur. Nah, mereka ini membentuk protogalaksi (semacam bayi galaksi gitu hahaha). Dan kalian tau? protogalaksi-protogalaksi itu beberapa milyar taun setelah terbentuk, saling tabrakan. Meledak. Mereka ngebentuk bintang-bintang dalam galaksi kita.
Dan di salah satu gumpalan tersebutlah ada kita. Di galaksi yang orang sebut Bimasakti.
Jadi, apa yang kita dapat disini adalah, kalian salah kalo bilang bahwa bigbang adalah suatu proses ledakan yang kemudian pecahannya ngebentuk galaksi. Bigbang itu, proses pengembangan alam semesta. Pengembangan ruang dan waktu.
Aku percaya teori ini, bukan cuma karena semua buku bilang kayak gitu,haha. Tapi juga gara-gara kitab saya bilang begitu.
"Dan apakah orang orang yang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu, kemudian kami pisahkan antara keduanya. Dan dari air kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka mengapakah mereka tiada juga beriman?" (QS Al-Anbiya : 30)
Begitulah.
Ngomong-ngomong, nih gambar supaya kalian lebih jelas
Jadi, kalian tau kan aku mau ngomongin apa berdasarkan judul dramatis tersebut?
Enggak, bukan soal apa yang aku makan hari ini. Bukan soal kecantikanku juga. Tapi soal bigbang.
Tau bigbang kan?
Dih, bukan! Bukan boyband itu yang aku maksud-_- Kalian salah alamat nih kalo kalian pikir disini bakal dapet info soal boyband itu.
Aku mau ngomongin soal gimana alam semesta ini terbentuk.
Percaya gak kalo sekitar bermilyar-milyar tahu lalu, alam semesta gak sebesar ini. Alam semesta cuman kayak... ng... apa ya? Gumpalan? Ya semacam itulah. Tapi gumpalannya super panas dan super padat. Lebih panas dari suhu bintang terpanas sekarang. Dan makin lama, gumpalan itu makin padat dan makin panas, sampe gumpalan itu mengembang. Dahsyat. Lebih dahsyat dari ledakan mercon waktu taun baru (lu pikir?). Terus gumpalan itu berkembang jadi gumpalan gumpalan lain yang lebih kecil, dan mereka gerak gerak di angkasa. Geraknya gak terlalu cepet sampai ada ruang hampa luas diantara mereka, tapi juga gak terlalu lambat sampai mereka saling berdempetan. Mereka bergerak dengan kecepatan sedang. Mereka juga terus berkembang dan mendingin. Sampai sekarang. Lalu kira kira 500 ribu tahun setelahnya, ada gas hidrogen sama helium yang saling merapat, tapi gak teratur. Nah, mereka ini membentuk protogalaksi (semacam bayi galaksi gitu hahaha). Dan kalian tau? protogalaksi-protogalaksi itu beberapa milyar taun setelah terbentuk, saling tabrakan. Meledak. Mereka ngebentuk bintang-bintang dalam galaksi kita.
Dan di salah satu gumpalan tersebutlah ada kita. Di galaksi yang orang sebut Bimasakti.
Jadi, apa yang kita dapat disini adalah, kalian salah kalo bilang bahwa bigbang adalah suatu proses ledakan yang kemudian pecahannya ngebentuk galaksi. Bigbang itu, proses pengembangan alam semesta. Pengembangan ruang dan waktu.
Aku percaya teori ini, bukan cuma karena semua buku bilang kayak gitu,haha. Tapi juga gara-gara kitab saya bilang begitu.
"Dan apakah orang orang yang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu, kemudian kami pisahkan antara keduanya. Dan dari air kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka mengapakah mereka tiada juga beriman?" (QS Al-Anbiya : 30)
Begitulah.
Ngomong-ngomong, nih gambar supaya kalian lebih jelas
0 komentar:
Posting Komentar
Jadi gimana? Tambah mubeng ya gara-gara aku?